Setelah dipaparkan , perombakan kurikulum untuk tahun ajaran
2013/2014 mendapat respon positif dari Wakil Presiden Republik Indonesia,
Boediono. Hal ini berarti memastikan bahwa mulai Juni 2013 mendatang anak-anak
sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA akan menggunakan kurikulum baru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, mengatakan bahwa perombakan kurikulum ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sehingga sudah dibahas sejak lama. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah semestinya kurikulum yang ada diubah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, mengatakan bahwa perombakan kurikulum ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sehingga sudah dibahas sejak lama. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah semestinya kurikulum yang ada diubah.